![]() |
Terluka Akibat Cakaran Kucing |
Membahas luka di cakar kucing agak sakit, namun setelah beberapa waktu menghilang tanpa disadari. Akibatnya , ada banyak orang yang beranggapan sepele ketika terluka karena cakaran kucing ini.
Beberapa Penyakit Akibat Cakaran Kucing
penyakit Cat Scratch Disease
Siapa yang percaya, bahwa luka akibat cakaran kucing bisa menyebabkan penyakit, yaitu penyakit Cat Scratch Disease. Seperti yang ditunjukkan oleh Centers for Disease Control and Prevention, penyakit ini dimulai dengan demam. Saat kondisi kekebalan tubuh tidak sempurna, pada saat itu indikasi yang berbeda yang dapat muncul seperti tidak aktif atau berkurang semangatnya, mirip seperti orang yang kekurangan zat besi. Goresan luka cakar kucing dapat berubah menjadi merah dan berubah menjadi bengkak jika tidak ditangani dengan cepat.
Meskipun begitu, Medlineplus menyebutkan, setelah Anda selesai bermain dengan kucing, cegah dan membersihkan diri dengan mencuci tangan secara instan.
Dapat menyebabkan rabies
Mungkin sebagian dari kita hanya mengetahui, rabies ditularkan oleh anjing. Ada berbagai makhluk yang bisa menyebarkan penyakit. Makhluk yang dimaksud tersebut diantaranya kucing. Pemeriksaan yang diumumkan oleh alodokter.com, kucing dapat menularkan rabies sebanyak 2% di Indonesia. Meskipun hanya sedikit, namun tidak memutuskan kemungkinan bahwa kucing di sekitar kita memiliki rabies.
Menurut Dr. Rico N sebagai dokter hewan di Indonesia mengatakan bahwa individu yang dipengaruhi oleh rabies akibat luka cakar kucing memiliki beberapa gejala. Misalnya, demam tinggi dan kesemutan serta gatal di wilayah luka. Untuk infeksi yang lebih tinggi, dapat membuat perasaan menjadi agresif dan ketakutan terhadap air.
Meskipun begitu, rabies dapat dihindari menggunakan beberapa cara yang berbeda. Seperti membersihkan goresan luka karena di cakar kucing dengan air mengalir. Segera mengambil langkah pencegahan dengan melakukan konsultasi dokter ahli jika mengalami sesuatu kejanggalan setelah musibah di cakar kucing.
Menyebabkan kerusakan darah menjadi racun
Goresan luka cakar kucing dapat menyebabkan kerusakan darah seperti keracunan. Sama seperti yang dialami oleh Jon Taylor, pria berusia 44 tahun mengalami septikemia setelah mendapat luka akibat cakaran kucing ayahnya, tujuh hari setelah keracunan. Jon mengalami jantungnya berhenti berdenyut selama beberapa saat. Untungnya, dia selamat karena tindakan medis saat itu.
Menurut Dailymail, kerusakan darah yang mengakibatkan keracunan terjadi ketika kucing memiliki organisme mikroskopis streptokokus. Mikroba memasuki sistem sirkulasi dan meningkat tanpa hambatan di dalam tubuh. Akhirnya organisme mikroskopis mempengaruhi katup aorta di jantung yang kapasitas untuk mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh.
Seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Suranjith Seneviratne sebagai imunolog di Royal Free Hospital, London, jika ketiga penyakit di atas terjadi pada individu, salah satu alasan utama adalah kekebalan tubuh yang lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar