"Tujuan karantina pada 94 orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien meninggal dunia merupakan langkah pencegahan penularan penyakit Nipah, meski belum positif terinfeksi," kata K J Reena, anggota tim surveilans kesehatan Kerala, India yang dilansir laman Channel New Asia.
![]() |
kelelawar mati yang ditemukan dalam sumur dekat rumah |
Peristiwa awal mula infeksi virus nipah terjadi pada 1998. Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) virus nipah (NiV) pertama kali menyerang Kampung Sungai Nipah, Malaysia. Saat itu babi jadi penghantar penyebaran virus.
Seorang yang diduga terinfeksi virus Nipah, dilaporkan mengeluhkan gejala demam dan sakit pada bagian kepala. Beberapa tanda lain yang dirasakan penderita virus Nipah, munculnya rasa ngantuk, disorientasi dan terlihat seperti orang bingung. Pada gejala tingkat yang berbahaya, orang dapat mengalami koma setelah 48 jam setelah memberikan respon gejala virus ini.
Cara Penularan Virus Nipah
Wadah virus Nipah kembali muncul di India bagian selatan. Penularan lewat kontak langsung dengan manusia yang terinfeksi, hewan ternak seperti sapi, babi dan sapi. Mengutip laman dw.com juga menyebutkan, pada tahun 2004 virus ini melanda Bangladesh melalui konsumsi minuman nira sadapan pohon kurma. Sedangkan wadah di Kerala diperkirakan akibat kelelawar mati yang ditemukan dalam sumur dekat rumah keluarga di desa Changaroth.
Gejala Virus Nipah
- Peradangan agresif otak
- Deman tinggi
- Muntah yang berlanjut disorientasi
- Mengantuk
- Prilaku kebingungan
- Radang saluran pernapasan
- Batuk menyerupai influenza
- Nyeri otot
Sumber Dw.com
health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar